BRK Rangkui

Loading

Teknik Interogasi Pelaku: Strategi Efektif dalam Penyidikan Kriminal


Teknik interogasi pelaku merupakan strategi efektif dalam penyidikan kriminal. Mengetahui teknik-teknik interogasi yang tepat dapat membantu petugas penyidik dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk menyelesaikan kasus-kasus kriminal. Namun, perlu diingat bahwa teknik interogasi pelaku harus dilakukan dengan bijaksana dan sesuai dengan hukum yang berlaku.

Menurut pakar kriminalistik, Dr. Budi Santoso, “Teknik interogasi pelaku adalah salah satu kunci sukses dalam proses penyidikan kriminal. Dengan menguasai teknik interogasi yang efektif, petugas penyidik dapat memperoleh informasi yang akurat dan relevan dari pelaku kriminal.”

Salah satu teknik interogasi yang sering digunakan adalah teknik konfrontasi. Teknik ini melibatkan konfrontasi langsung antara petugas penyidik dengan pelaku kriminal untuk mengekspos kebohongan dan mendapatkan informasi yang sebenarnya. Menurut psikolog forensik, Dr. Dina Fitriani, “Teknik konfrontasi dapat membantu petugas penyidik dalam mengungkap kebenaran dari pelaku kriminal.”

Selain teknik konfrontasi, teknik interogasi pelaku juga melibatkan penggunaan teknik persuasif. Teknik persuasif digunakan untuk membujuk pelaku kriminal agar mau memberikan informasi yang dibutuhkan oleh petugas penyidik. Menurut ahli psikologi kriminal, Prof. Bambang Sutarjo, “Teknik persuasif dapat membantu petugas penyidik dalam membangun hubungan yang baik dengan pelaku kriminal sehingga pelaku mau bekerja sama dalam proses penyidikan.”

Dalam praktiknya, teknik interogasi pelaku harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh melanggar hak asasi manusia. Menurut UU No. 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, proses interogasi pelaku harus dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip hak asasi manusia.

Dengan menguasai teknik interogasi pelaku yang efektif, petugas penyidik dapat meningkatkan efektivitas dalam proses penyidikan kriminal. Oleh karena itu, penting bagi petugas penyidik untuk terus mengembangkan keterampilan dalam mengaplikasikan teknik interogasi pelaku yang sesuai dengan hukum yang berlaku.